Di zaman yang odern ini tak sedikit teknologi teknologi yang banyak berkembang dan digunakan oleh manusia terutama di bidang komputer, tak seditik perusahaan yang menggunakan alat ini sebagai alat bantu yang paling mudah digunakan, namun secanggih apapun komputer pun memiliki kelemahan dan masalah masalah yang harus diperbaiki oleh manusia. nah kali ini FM-Blogz akan berbagi ilmu tentang MASALAH YANG SERING TERJADI PADA KOMPUTER beserta solusinya:
MASALAH PADA MOTHERBOARD
Gejala :Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di
panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power
supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi :
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data
ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU,
kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka
silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan
dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati
dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel
pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing
hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti,
lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih
bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang
terdapat di BIOS.
MASALAH PADA HARD DISK
Gejala :
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses
tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating
system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk
Failur, setelah itu muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita
menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating
system not found".
Solusi :
Periksa kabel tegangan
Mengatasi Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW
Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi :
1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di
setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led
menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2) Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3) Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki
dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios,
PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang
memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak
dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper
khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC
dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper
pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak
memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS
dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan
sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala :
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan
ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi :
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut
menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada
Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik,
Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda
periksa masalah tersebut.
Pesan kesalahan BIOS
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang
sama tergantung dari jenis BIOS nya.
AMI BIOS
Beep 1x :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20
- Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x :
Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x :
Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
AWARD BIOS
Beep 1x Panjang :
RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek :
Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya
tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak
terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card
tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang
men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga
settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi
Hardware harus di Set ulang.
Solusi :
Segera Ganti Batrey nya
MASALAH SYSTEM CPU
Gejala : CPU yang sering Hang???
Solusi :
Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk,
Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard
Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak
stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat
lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala :
Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi :
Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari
Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue
screen yang ditampilkan.
Gejala :
Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi :
Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space
hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space
harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
FILE HILANG
File hilang, partisi hancur, atau sistem rusak? Tak perlu risau. CHIP
melemparkan ban penyelamat untuk data Anda yang berharga. Tak soal apakah pada
hard disk, DVD, atau memory-card. Semua dapat dikembalikan.
Ketika ada orang jatuh dari kapal ke laut, ban penyelamat perlu secepatnya
dilemparkan. Bila ada data hilang dari PC Anda, secepatnya gunakan CHIP-DVD.
Tak jadi soal apakah itu foto Anda yang tersimpan di SD-card, dokumen di hard
disk, atau data pada DVD yang rusak. Tool dari CHIP dapat merekonstruksi semua
yang tampak hilang (tetapi belum tertimpa).
Untuk setiap kasus CHIP memberikan sebuah workshop. Bila aksi penyelamatan
sederhana gagal, ada tip-tip selanjutnya. Pengguna berpengalaman yang tidak
membutuhkan tampilan program dapat merestorasi partisi yang terhapus melalui
baris perintah. Selain itu, CHIP juga telah mengemas program-program kecil yang
pintar untuk mencegah hilangnya data. Tool-tool ini akan menyimpan file-file
penting untuk menyelamatkan data Anda bahkan, sebagian dilakukan secara
otomatis
MENYELAMATKAN BERDASARKAN TIPE FILE :
Dalam DiskRecovery, di sebelah kiri Anda akan melihat tipe file, sementara di
jendela kanan tercantum nama-nama file yang ditemukan.
Harga edisi personal sekitar 80 Euro dan dapat dioperasikan pada satu PC. Harga
edisi profesionalnya jelas lebih mahal, tetapi dapat digunakan pada banyak PC.
Edisi personal sudah mencukupi jika Anda hanya ingin menyelamatkan file-file di
PC sendiri. Di CHIP-DVD tersedia versi personal dengan fungsi lengkap yang
berlaku selama 30 hari.
Memilih partisi :
Jalankan DiskRecovery melalui ‘Start | O&O Software | O&O DiskRecovery’.
Dalam menu Start, klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya tandai drive yang
berisi file-file yang akan direstorasi. Bila partisinya sudah terhapus,
singkirkan tanda di depan pilihan 'Hide unpartitionable areas'. Klik ‘Next’.
Pada ‘Advanced Settings’, Anda tak perlu mengubah apa pun, kecuali jika Anda
ingin mencari sebuah file yang baru dihapus dengan ukuran lebih dari 512 MB
yang tidak tercantum dalam Master File Table. Bila Anda tidak ingin mencari
file seperti itu, singkirkan tanda di depan ‘Deep Scan’ MFT agar pencarian
menjadi lebih cepat.
Mendefinisikan parameter pencarian :
Klik ‘Next’. Dalam jendela berikutnya, tentukan tipe file yang akan direstore.
Biasanya semua tipe file yang dikenal DiskRecovery secara otomatis akan
diaktifkan. Bila Anda hanya ingin merestore file AVI, klik ‘Deselect All’ dan
beri tanda di depan ‘AVI’.
Anda juga dapat memilih option ‘Filter berdasarkan kelompok file’ kemudian
mengaktifkan pilihan ‘Movie’ dalam menu pull-down. Dengan ini, DiskRecovery
akan mencari file AVI, MPEG, WMV, dan sejenisnya. Konfirmasikan dengan mengklik
‘OK’.
Merestorasi file :
Dengan mengklik tombol ‘Next’, DiskRecovery akan memulai pencarian file. Ini
dapat berlangsung beberapa menit tergantung ukuran partisinya. Diperlukan waktu
sekitar dua menit untuk setiap GB. DiskRecovery akan menampilkan hasilnya
menurut tipe file.
Pilih file-file yang akan Anda restorasi. Selanjutnya, klik ‘Next’. Dalam
jendela berikutnya, tentukan sebuah folder untuk menyimpan file-file yang telah
diselamatkan. Default-nya adalah ‘My Documents | Recover’. Klik ‘Next’ untuk
memulai proses recovery yang sebenarnya.
MENYELAMATKAN FILE :
Setelah proses scan, PC Inspector File Recovery akan menampilkan semua file
yang terhapus. Kini Anda dapat merestorasi dengan mudah.
Tips 1 Menyelamatkan data dari partisi sistem:
Bila data yang akan diselamatkan berada di partisi sistem, prosedurnya sedikit
berbeda. Setiap kali sebuah program diaktifkan, Windows akan menuliskan data
baru di partisi sistem sehingga file yang akan diselamatkan berisiko tertimpa.
Oleh karena itu, lebih baik gunakan R-Studio yang dapat Anda download dari
www.rtt.com. R-Studio menyediakan emergency tool yang hanya aktif dalam RAM dan
tidak menyentuh partisi.
Tips 2 Menyelamatkan lebih banyak data :
Pada file-file eksotis seperti MP4 atau AAC, DiskRecovery harus menyerah karena
tidak termasuk dalam 300 format yang secara otomatis dikenali. Namun, Anda
dapat memperluas fungsinya. Buat file signature sendiri berupa pola kode untuk
mengidentifikasi tipe file tersebut. Untuk keperluan ini biasanya digunakan
hexeditor seperti freeware HxD.
Bila Anda membuka file-file AAC dengan HxD melalui perintah ‘File | Open’, akan
tampak bahwa 4 nilai heksadesimal pertamanya selalu sama, yaitu FF, F1, 59, 80.
Cantumkan nilai-nilai ini ke dalam DiskRecovery.
Silahkan berikan komentar untuk kritik dan sarannya..
Terimakasihh... ^_^
0 comments:
Post a Comment